Daftar Blog Saya

Senin, 21 Januari 2013


MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya pencatatan manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Demikian juga halnya pembayaran pasien pada suatu Rumah Sakit. Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum di bidang kesehatan
membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat, handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Sistem informasi rumah sakit digunakan untuk mempermudah dalam pengelolaan data pada rumah sakit. Sistem ini seharusnya sudah menggunakan metode komputerisasi. Karena dengan penggunakan metode komputerisasi, proses penginputan data, proses pengambilan data maupun proses pengupdate-an data menjadi sangat mudah, cepat dan akurat.
Dalam hal ini Rumah Sakit Assalam Gemolong sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan baru yang ada di Gemolong, masih menggunakan pencatatan manual sebagai pengendali sistem administrasi keuangan yang ada di rumah sakit ini. Hal ini menyebabkan ketidakefektifan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit ini, terutama bagi pasien rawat jalan. Sebagai jawaban atas permasalahan ini, maka dibuatlah suatu Sistem Informasi Adminstrasi Keuangan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan data pasien rawat jalan di Rumah Sakit Assalam, Gemolong.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah mengetahui latar belakang masalah di atas, Penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut : ”Bagaimana membuat sistem informasi administrasi keuangan instalasi rawat jalan pada rumah sakit Assalam, Gemolong”
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah Sistem Informasi Administrasi Keuangan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Assalam meliputi : Biaya perawatan meliputi biaya dokter dan biaya tindakan medis yang diberikan kepada pasien.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah membuat sistem informasi administrasi keuangan instalasi rawat jalan berbasis web yang lebih mudah, efisien dan efektif di rumah sakit
Pembuatan sistem informasi administrasi keuangan instalasi rawat jalan akan mempermudah mekanisme pelayanan rumah sakit yang efektif dan efisien.











BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem itu berbeda-beda berdasarkan pengertian yang telah diterima oleh seseorang, dimana pendekatan pertama ditekankan pada elemenelemen dalam sistem. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin : Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut MJ. Alexander : Suatu sistem adalah suatu group dari elemenelemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil proses data-data yang beragam yang telah dibentuk sedemikan rupa sehingga sesuai dengan permintaan pengguna, tentunya telah mengalami proses yang telah tersusun dengan baik dan benar dengan criteria yang diinginkan. Informasi adalah data yang telah diolah dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Sumber dari informasi adalah data.          Data adalah kumpulan angka maupun karakter yang mempunyai arti tertentu dan diambil dari realita atau kenyataan yang terjadi pada suatu lokasi. Sedangkan menurut Edhy Susanta S.T (2003) berdasarkan komponen fisiknya, sistem informasi terdiri atas beberapa komponen antara lain : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), berkas (file), prosedur (procedure), manusia (brainware).
Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Data yang telah diolah.
2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
3. Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.
4. Digunakan untuk mengambil keputusan
Kualitas dari informasi (Quality Of Information) sangat tergantung dari tiga hal, yaitu:
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan sehingga hasil dari informasi dapat digunakan sebagai acuan bagi pengguna informasi untuk mengambil keputusan.
b. Relevan, berarti informasi tersebut harus bermanfaat bagi penggunanya karena relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Informasi tersebut juga harus tepat waktu, karena informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
c. Jelas, berarti informasi yang ada harus jelas sehingga tidak menimbulkan kebingungan dan kerancuan data bagi pengguna informasi yang ada.
2.2 Pengertian Database Sistem
2.2.1 Pengertian Database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.
Dalam mengelola database dikenal beberapa istilah untuk membangun sebuah sistem manajemen database, diantaranya adalah :
1. Entity adalah kejadian yang merupakan komponen dasar dari suatu table didalam database
2. Atribut merupakan elemen data yang merupakan ciri darim suatu field yang ada didalam sebuah table, atribut biasa disebut dengan data elemen atau data record
3. Data Value merupakan nilai aktual yang tersimpan didalam suatu record atau juga disebut sebagai nilai dari suatu atribut
4. Record umerupakan kumpulan dari elemen yang saling terkait yang menginformasikan suatu entity secara lengkap
5. File merupakan kumpulan dari record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama namun berbeda - beda dalam valuenya.
2.2.2 Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram adalah suatu relasi antara dua file atau dua label sehingga dengan demikian dapat pula membantu gambaran relasi dalam hubungan atribut dalam satu file. Ada beberapa macam relasi antara atribut dalam file yaitu :
1. Hubungan 1 : 1
Dalam hal ini data di tabel 1 hanya mempunyai hubungan dengan satu data di tabel 2 .
Gambar 2.1 Hubungan 1:1







2. Hubungan 1 : n
Dalam hal ini satu data di tabel 1 mempunyai hubungan dengan sejumlah data di tabel 2

Entity 1                   Entity 2
Gambar 2.2 Hubungan 1: n


3. Hubungan n : m
Pada hubungan ini satu record di tabel 1 berhubungan dengan sejumlah record di tabel 2 begitu pula sebaliknya
Gambar 2.3 Hubungan n : m

Berikut merupakan alat bantu yang digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan database sistem, antara lain :
1. Context Diagram
Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses yang menunjukkan sistem secara keseluruhan. Di mana sistem tersebut hanya terdapat satu proses dan beberapa entitas ekesternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utamanya menuju dan dari sistem.
2. Data Flow Diagram
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Andri Kristanto (2003).
Tabel 2.1 Simbol DFD
Menunjukkan entitas baik orang, kelompok orang atau departemen atau sistem yang bisa menerima informasi atau data-data awal.

Menunjukkan proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dieksekusi.

Menunjukkan arus data dimana informasi sedang melintas dan atau menuju ke suatu
proses.

Menggambarkan semua jenis dokumen, bisa
dalam bentuk surat, formulir, buku/bendel, dan berkas.



Menggambarkan kumpulan data atau paket file hasil dari proses maupun yang akan digunakan untuk diproses kembali.

Menunjukkan sistem informasi dari
masukan dan proses yang kemudian
menjadi keluaran (Output)


2.3 Perancangan Sistem
Langkah - langkah dalam perancangan sistem yang baik adalah :
1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat.
2. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci sehingga membentuk informasi yang dihasilkan.
3. Menganalisa kendala yang akan dihadapi dari permasalahan yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem.
2.4 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bagian integral organisasi sosial dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar beserta lingkungannya. Sebagai Institusi publik rumah sakit memberikan pelayanan yang ekstra efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut setidaknya pihak rumah sakit harus meningkatkan pelayanannya baik dari segi medis maupun non medis. Sistem pelaporan rekam medis yang akurat dan efisien merupakan satu dari bagian yang terpenting dari mutu pelayanan rumah sakit.
Rumah sakit dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya memiliki tanggung jawab tidak hanya terhadap masalah kesehatan perorangan pasien yang berkunjung saja, tetapi juga terhadap seluruh anggota masyarakat yang berdomisili di wilayah cakupannya (extra-mural).
Rumah sakit juga wajib melakukan pembinaan fasilitas kesehatan di bawahnya, seperti puskesmas, sesuai kemampuannya, meliputi rujukan teknologi, rujukan pasien dan spesimen, serta rujukan pengetahuan dan ketrampilan.
2.5 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dikenal sebagai suatu bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat web yang dinamis. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adala konektivitasnya dengan system database
didalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dan lainnya.

2.6 MYSQL (My Structure Query Language)
MySQL (My Strucure Query Language) merupakan sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya semua orang dapat menggunakannya dan tidak dicekal, dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. MySQL juga merupakan program pengakses databases yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi user
(banyak pengguna). Sebagai program penghasil database, MySQL tidak berjalan sendiri tanpa
adanya sebuah aplikasi lain, baik yang open source maupun tidak seperti PHP, VB, Delphi dan lainnya. Untuk mengaktifkan MySQL dilingkungan Windows maka harus dijalankan server MySQL. Untuk administrasi database, seperti pembuatan database, pembuatan tabel, dan sebagainya, dapat digunakan aplikasi berbasis web seperti phpMyAdmin.
2.7 Apache
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.









BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa Sistem
3.1.1 Proses Administrasi Pembayaran
3.1.1.1 Proses Pendaftaran Pasien
1. Pasien yang pernah datang ke rumah sakit akan diminta kartu rumah sakit untuk proses pencarian kartu rekam medik.
2. Sedangkan untuk pasien yang belum pernah berkunjung ke rumah sakit ini akan dibuatkan kartu id pasien dan kartu rekam medik. Kedua kartu tersebut diisikan berdasarkan identitas dalam KTP.
3. Kartu id pasien akan diberikan pada calon pasien untuk disimpan, sedangkan kartu rekam medik akan disimpan pihak rumah sakit sebagai catatan riwayat penyakit pasien.
3.1.1.2 Proses Tindakan Medis
Setelah melakukan proses registrasi, pasien akan memberikan anamesa yaitu keluhan dan gejala-gejala apa saja yang dirasakan pasien selama sakit dan id pasien untuk didiagnosa oleh dokter. Dokter melakukan pemeriksaan medis kepada pasien dan penulisan hasil-hasil pemeriksaannya. Apabila penyakitnya yang diderita oleh pasien adalah penyakit ringan maka dokter akan langsung memberikan hasil diagnose dan resep obat sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien dan aturan pemakaianya. Tetapi apabila hasil diagnosa tersebut belum diketahui penyakit apakah yang diderita oleh pasien, maka pasien diberi tindakan selanjutnya seperti pemeriksaan laboratorium guna melakukan tes darah, urine atau organ-organ tubuh pasien yang lainnya. Tes tersebut bertujuan agar bisa mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien. Selanjutnya setelah penyakit pasien diketahui melalui diagnose dan tindakan penunjang maka proses pemberian resep akan diberikan oleh dokter sesuai penyakit yang diderita oleh pasien dan aturan pemakaiannya.
3.1.1.3 Proses Pembayaran
Setelah proses pemeriksaan pasien, dokter akan membuatkan resep untuk pasien. Pembayaran dilakukan di bagian kasir setelah pasien menerima obat. Jumlah pembayaran didasarkan pada jasa setiap dokter yang menangani pemeriksaan dan biaya tindakan medis lainnya.

3.2 Flowchart Sistem yang Berjalan
3.2.1 Flowchart Pengecekan Pasien








Flowchart: Terminator: Selesai
 























3.2.3 Flowchart Pembayaran
Revisi Penginputan Daya Biaya
 
Flowchart: Terminator: Selesai
Hitung Biaya Pemeriksaan
 
Diamond: Biaya Tindakan Medis = Biaya Tindakan MedisDiamond: Biaya Dokter= Biaya DokterParallelogram: Biaya Dokter 
Biaya Tindakan MedisFlowchart: Terminator: Start














                                                                                             


3.3 Deskripsi Data
Data-data yang digunakan atau yang dipakai dalam perancangan sistem informasi administrasi instalasi rawat jalan ada 3, yaitu :
1. Data Pasien, berisi tentang informasi tentang pasien.
2. Data Admin, berisi user beserta password dari admin.
3. Data Tindakan, berisi tentang nama dan tarif tindakan medis yang ada di Rumah Sakit Assalam.
4. Data Dokter, berisi informasi tentang nama dokter, jenis dokter, dan tariff dokter yang ada di Rumah Sakit Assalam.
5. Data Pemeriksaan, berisi id pemeriksaan dan id tindakan. Data pemeriksaan ini bersifat temporary.
6. Data Pembayaran, berisi informasi tentang rincian biaya pelayanan medis dari rumah sakit.
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem untuk sistem informasi yang dibuat meliputi beberapa proses yaitu :
1. Login
Proses ini dilakukan oleh bagian administrasi. Admin ada dua bagian, yaitu admin bagian pendataan dan admin bagian pembayaran. Proses ini dilakukan untuk bisa mengakses semua data yang berhubungan dengan  proses pembayaran pasien. Data yang diperlukan dalam proses ini adalahuser dan password.
2. Pendataan
Proses pendataan dilakukan oleh admin bagian pendataan. Pendataan meliputi proses pendataan untuk data pasien, dokter, dan tindakan medis.
3. Pembayaran
Proses ini dilakukan oleh admin bagian pembayaran. Data yang diperlukan antara lain, id_pasien, nama_pasien, tgl_periksa, nama_tindakan, dan tarif.
3.4.1. Diagram Konteks
Desain ini dimulai dari bentuk yang paling global yaitu konteks diagram, kemudian konteks diagram ini diturunkan sampai bentuk yang paling detail. Konteks diagram ini menggambarkan input dan output sistem informasi rekam medik dengan kesatuan-kesatuan luar.
3.4.2. DFD Level 0
Dari konteks diagram diatas, maka disusun diagram alur data (DFD) level 0. Dalam DFD level 0 ini terlihat proses-proses yang terdapat pada sistem informasi administrasi keuangan instalasi rawat jalan.
Pada DFD Level 0, terdapat tiga proses dalam sistem informasi administrasi keuangan instalasi rawat jalan:
Proses login.
1. Admin memasukkan user dan password
2. Admin akan mendapatkan hak akses/verifikasi data admin untuk masuk ke
sistem.

Proses pendataan
Semua proses pendataan ini dilakukan oleh admin pendataan. Admin memasukkan id_pasien ke data pasien, id_tindakan ke dalam data tindakan, id_dokter ke data dokter, hasil pemeriksaan ke dalam data pemeriksaan.
Proses pembayaran.
1. Admin akan memasukkan id_pasien.
2. Admin akan mendapatkan data pembayaran yang berasal dari data pasien, data dokter, data pemeriksaan dan data data tindakan.
3. Admin mendapat print oout pembayaran untuk pasien.
3.4.3. DFD Level 1 Proses Pendataan
Proses pendaftaran pasien digambarakan secara detail pada DFD Level 1 Proses Pendaftaran. Proses ini meliputi beberapa proses yang lebih rinci yaitu proses pendataan data pasien, proses pendataan dokter, proses pendataan tindakan, proses pendataan data pemeriksaan, proses verifikasi penginputan, dan proses pengeditan data pasien.
3.4.4. DFD Level 1 Proses Pembayaran
Proses pembayaran dapat digambarkan secara detail melalui tiga proses di bawah ini seperti proses pembayaran adminstrasi, proses verifikasi pembayaran, dan proses pencetakan kuitansi.
3.4.5 Entity Relationship Diagram
Untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data, dimana terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan antar obyek-obyek tersebut, maka digunakan ER-Diagram. ER-Diagram yang terdapat pada sistem informasi rekam medic.
3.5 Desain Database
3.5.1 Struktur Data
a. Data admin
Tabel 3.1 Tabel admin

Field Name
Type
Panjang
Keterangan
User
Varchar
12
Usernama admin
Password
Varchar
6
Password admin




b. Data Pasien
Tabel 3.2 Tabel Pasien
Field Name
Type
Panjang
Keterangan
Id_Pasien
Varchar
7
Nomor Pasien
Nama
Varchar
30
Nama PAsien
Alamat
Varchar
50
Alamat Pasien
Umur
Int
3
Umur Pasien
Jenis Kelamin
Boolen
1
Jenis Kelamin Pasien
Asal
Varchar
10
Asal Pasien,datang
sendiri atau rujukan

3.6 Desain Tampilan
Desain tampilan akan memberikan gambaran secara garis besar bentuk tampilan dari sistem informasi ini.
3.6.1 Halaman Login
Halaman ini digunakan login untuk bisa masuk ke halaman utama admin.


 









                                                                                                                                         



4.1 Tampilan Halaman
4.1.1 Tampilan Halaman Login
Halaman ini digunakan untuk login admin. Untuk bisa masuk ke sistem maka admin harus memasukkan username dan password. Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pendataan dan bagian pembayaran. Masing-masing bagian mempunyai username dan password sendiri. Bagian pendataan memiliki password admin1 dan bagian pembayaran memiliki password admin2.

Gambar 4.1 Halaman Login





4.1.2 Halaman Utama Admin Pendataan
Apabila admin login sebagai admin pendataan maka setelah login berhasil, admin akan masuk ke halaman utama berisi lima pilihan menu utama yaitu untuk data pasien , data tindakan medis, data dokter, cari data, dan edit password. Tampilannya seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.2 Halaman Utama Admin Pendataan
4.1.3 Halaman Data Pasien
Halaman ini digunakan untuk menampilkan data pasien. Menu edit digunakan untuk mengedit data pasien. Semua data pasien dapat di-edit dan di-update kecuali id pasien.
Gambar 4.3 Halaman Data Pasien












BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada uraian pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis komputer akan dapat membantu meningkatkan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Proses ini jauh lebih cepat dan praktis, jika dibandingkan dengan proses manual.
5.2 Saran
Laporan rekap dalam sistem ini hanya dapat menampilkan informasi data pasien beserta besarnya biaya pemeriksaan tiap bulan, sehingga perlu dikembangkan lagi untuk rekap data untuk tiap tahunnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar